Jumat, 03 Februari 2017

Pengertian Dan Fungsi kabel Straight Dan Cross



1. Pengertian Kabel Straight
    Kabel straight merupakan kabel yanng berfungsi untuk menghubungkan 2 device yang berbeda , sebagai contoh yaitu kabel staright dapat digunakan sebagai penghubung komputer dan switch , penghubung switch ke router , penghubung router dan hub , dan lain sebagainya.
    susunan kabel straight
       
ket : 1. putih orange
        2. 0range
        3. putih hijau
        4. biru
        5. putih biru
        6. hijau
        7. putih coklat
        8. coklat
2. Pengertian Kabel Cross
    Kabel cross mempunyai pengertian yang berbalikan dengan pengerian kabel straight dimana kabel cross merupakan kabel yang berfungsi untuk menghubungkan dua device yang sama , contohnya menghubungkan PC ke PC , menghubungkan dua hub , menghubungkan dua switch , dll.
   susunan kabel cross :
https://hidayatriyan798.files.wordpress.com/2013/06/imagestty.jpg
keterangan :
  1. Putih – hijau
  2. hijau
  3. Putih – orange
  4. Biru
  5. Putih -biru
  6. orange
  7. Putih – cokelat
  8. cokelat

3. Peralatan yang di gunakan dalam membuat kabel cross dan straight

    a) untuk membuat satu buah kabel straight atau cross di butuhkan minimal 2 buah RJ-45 ,               maximalnya kita menyediakan 4 buah atau lebih RJ-45 untuk berjaga-jaga jika terjadi kegagalan.

    b) kabel UTP

    c) tang krimping untuk memotong kabel dan menjepit konektor

    d) cable tester untuk mengecek hasil pembuatan kabel apakah sempurna atau tidak





Pengertian DHCP (DHCP Server, Client, Scope, Pool, Lease Dan Option) Cara Kerja DHCP Beserta Fitur, Manfaat Dan Kerugian

Pengertian DHCP (DHCP Server, Client, Scope, Pool, Lease Dan Option)  Cara Kerja DHCP Beserta Fitur, Manfaat Dan Kerugian. Pada materi ini kita akan membahasa tentang DHCP. Silahkan simak ulasan di bawah ini.

Pengertian DHCP
Pengertian DHCP merupakan singkatan dari Dynamic host configuration protocol. Pengertian DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Pada jaringan local yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Sedangkan pada jaringan lokal yang menggunakan DHCP, maka semua komputer yang tersambung dijaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari  server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Pengertian DHCP merupakan singkatan dari Dynamic host configuration protocol. Pengertian DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Pengertian DHCP (DHCP Server, Client, Scope, Pool, Lease Dan Option)  Cara Kerja DHCP Beserta Fitur, Manfaat Dan Kerugian
Sebelum melanjutkan ke cara kerja DHCP diusahakan harus mengetahui pengertian DHCP dulu. JIKa sudah ada gambaran tentang pengertian DHCP, ga usah basa-basi langsung aja simak cara kerja DHCP berikut ini.

Cara Kerja DHCP
Pengertian DHCP adalah sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP server dan DHCP client.
  • Pengertian DHCP Server adalah sebuah komputer yang menjalankan layanan yang dapat menyewakan alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua client yang memintanya. Biasanya server menggunakan sistem operasi seperti windows NT server, windows 2000 server, windows server 2003, atau Linux memiliki layanan seperti ini.
  • Pengertian DHCP client adalah komputer yang menjalankan perangkat lunak client DHCP yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan DHCP server. Komputer client biasanya menggunakan sistem operasi seperti windowa XP, windows 7, windows Vista, atau Linux.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang dizinkan untuk didistribusikan kepada client yang dikenal sebagai DHCP pool. Setiap client kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP pool, dengan waktu yang ditentukan oleh DHCP biasanya hingga beberapa hari. Biasanya waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, client akan meminta ke server untuk memberikan IP yang baru.

DHCP client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dengan proses dibawah ini.
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP server mendengar broadcast dari DHCP client, kemudian DHCP server menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: DHCP client meminta DHCP server untuk menyewakan alamat IP dari salah alamat yang tersedia dalam DHCP pool pada DHCP server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari client dengan mengirimkan paket acknowledgment. Selanjutnya DHCP server akan menetapkan menetapkan sebuah alamat kepada client , dan memperbarui basis database miliknya. Terakhir client akan mulai memproses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena sudah memiliki alamat IP, client pun dapat memulai komunikasi pada jaringan.
Empat tahap diatas berlaku pada client yang belum mempunyai alamat IP. Untuk client yang sebelumnya sudah pernah meminta alamat ke DHCP server yang sama, hanya pada proses 3 dan 4 yang akan dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang pasti lebih cepat prosesnya.

DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, maka basis data alamat IP dalam sebuah DHCP server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal in daoat menjadi maslah karena jika konfigurasi antara 2 DHCP server tersebut berbenturan/tabrakan yang disebabkan oleh protokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki alamat yang sama. DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis. Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada client, DHCP server juga dapat menetapkan sebuat alamat statis kepada client sehingga alamat client akan tetap dari waktu ke waktu.
Pengertian DHCP scope adalah  alamat-alamat yang dapat disewakan kepada DHCP client. Biasanya sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu (DHCP lease), yang umumnya bernilai 3 hari. Untuk informasi DHCP scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disipan didalam data DHCP. Nilai alamat-alamat IP yang disewakan harus diambil dari DHCP pool yang tersedia dan dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP server biasanya kesalahan saat konfigurasi DHCP scope.

Pengertian DHCP lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kedapa DHCP client oleh DHCP server. Hal ini dapat dikonfigurasi sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan  konfigurasi. DHCP lease juga sering dikenal reservation.

Pengertian DHCP option adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP server kepada DHCP client. Saat sebauh client meminta alamat IP ke server, selanjutnya server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga mengkonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tembahan informasi ke client, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP options dapat diaplikasikan ke semua client, DHCP scope kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

Fitur yang Ditawarkan Oleh DHCP
DHCP mengenal tiga macam jenis alokasi seperti manual allocation, automatic allocation dan dynamic allocation yang akan dijelaskan di bawah ini.
  • Manual Allocation merupakan fitur dhcp, ketika administrator server membuat konfigurasi pada server yang mencatat MAC address dari setiap komputer dan untuk setiap MAC address tersebut sudah ditentukan masing-masing IP address-nya.
  • Automatic Allocation merupakan fitur dhcp, ketika administrator server membuat konfigurasi pada server yang mana hanya mengandung IP address yang nantinya akan diberikan kepada komputer client. Ketika alamat IP terasosiasi dengan suatu MAC address pada komputer, maka fitur ini akan secara permanen diasosiasikan dengan MAC address tersebut sampai administrator server merubahnya secara manual.
  • Dynamic Allocation merupakan fitur dhcp yang sedikit sama dengan automatic allocation, tetapi pada fitur ini server akan mencatat status peminjaman IP address (leases) dan selanjutnyaakan memberikan alamat IP yang lease-nya sudah expire kepada client DHCP(komputer lain).

Keuntungan Menggunakan Layanan DHCP
Selanjutnya Keuntungan menggunakan layanan DHCP. Keuntungan menggunakan layanan DHCP yang saya ketahui dan saya cari dari internet yang benar keuntungan dari DHCP ada 8 yang akan disebutkan dibawah ini.
  1. Mempermudah dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
  2. Mempermudah memberikan nomor ip address secara otomatis di komputer dalam jaringan tanpa harus mengisi secara manual yang bisanya dilakukan oleh administrator jaringan.
  3. Didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
  4. DHCP Menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. 
  5. DHCP dapat mencegah terjadinya IP Conflict.
  6. Memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, atau sering dikenal alamat IP yang bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
  7. Memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
  8. Memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client, seperti DNS Server & Default Gateway.

Kerugian Menggunakan Layanan DHCP
1. Kerugian yang pertama menggunakan layanan DHCP pada jaringan komputer saat client yang pembagian IP Adress bergabung pada server, Jika server mati / off maka semua komputer client akan terkena dampaknya juga seperti disconect dan tidak saling terhubung karena server yang menghubungkan semua komputer dalam jaringan.

2. Kerugian yang kedua menggunakan layanan DHCP. Tidak adanya otorasi ( pembuktian keaslian ), selama komunikasi antara DHCP sever dan DHCP klien. Sehingga  DHCP server tidak mengetahui jika ada DHCP klien yang tidak sah didalam jaringan. Juga sebaliknya DHCP klien tidak mengetahui ada DHCP server yang tidak sah didalam jaringan. Jadi kemungkinan ada komputer DHCP server dan klien palsu ( yang tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat ).

Kesimpulan dari materi Pengertian DHCP (DHCP Server, Client, Scope, Pool, Lease Dan Option) Cara Kerja DHCP Beserta Fitur, Manfaat Dan Kerugian. Untuk pengertian DHCP secara merupakan protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. untuk pengertian DHCP Server, Client, Scope, Pool, Lease Dan Option sudah saya jelaskan tadi diatas yang fontnya saat beri warna merah. 

Itulah materi Pengertian DHCP (DHCP Server, Client, Scope, Pool, Lease Dan Option) Cara Kerja DHCP Beserta Fitur, Manfaat Dan Kerugian. Saya buat materi ini supaya kalian anak TKJ tidak kesusahan dalam mempelajari tentang DHCP, seperti yang Saya alami pada saat belajar DHCP saat kelas 11. Sekali lagi inilah materi DHCP buat kalian, semoga bermanfaat dalam proses belajar mengajar. Terimakasih.


Sumber Dari: http://www.bahanbacaan.com/2016/03/pengertian-dhcp-cara-kerja-dhcp-fitur-keuntungan-kerugian.html#ixzz4Xck1ctQe

Sabtu, 28 Mei 2016

Pesan Pesan/peringatan kesalahan POST (power On Self-Test Kode beep dari POST BIOS

Pesan/peringatan kesalahan POST (power On Self-Test
Kode beep dari POST BIOS
KODE BEEP AWARD BIOS
NO
Gejala
Diagnosa pesan/peringatan kesalahan
1.
1 beep pendek
Computer dalam keadaan baik
2.
1 beep panjang
kerusakan di memory
3.
1 beep panjang 2 beep pendek
Kerusakan di DRAM parity
4 .
1 beep panjang 3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA
5.
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memory atau memory vidio

KODE BEEP AMI BIOS
NO
Gejala
Diagnose pesan/peringatan kesalahan
1.
1 beep pendek
DRAM gagal merefresh
2.
2 beep pendek
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM parity (system memory)
3.
3 beep pendek
BIOS gagal mengakses memory 64 kb pertama
4.
4 beep pendek
Timer pada system gagal bekerja
5.
5 beep pendek
Motherboard tidak dapat menjalankan prosesor
6.
6 beep pendek
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7.
7 beep pendek
Video mode error
8.
8 beep pendek
Tes memory VGA gagal
9.
9 beep pendek
Checksum error ROM BIOS bermasalah
10.
10 beep pendek
CMOS shutdown read/write mengalami error
11.
11 beep pendek
Ceche memory error
12.
1 beep panjang 3 beep pendek
Conventional/Extended memory rusak
13.
1 beep panjang 8 beep pendek
Tes tampilan gambar gagal

KODE BEEP IBM BIOS
NO
Gejala
Diagnose pesan/peringatan kesalahan
1.
Tidak ada beep
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang
2.
1 beep pendek
Normal POST dan computer dalam keadaan baik
3.
Beep terus menerus
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang, prosesor bermasalah
4.
Beep pendek berulang-ulang
Catu daya rusak, card menitor/RAM tidak terpasang
5.
1 beep panjang 1 beep pendek
Masalah pada motherboard
6.
1 beep panjang 2 beep pendek
Masalah bagian VGA (mo no)
7.
1 beep panjang 3 beep pendek
Masalah bagian VGA (EGA)
8.
3 beep panjang
Keyboard error
9.
1 beep, blank monitor
VGA card sirkuit bersalah

Kamis, 03 Maret 2016

PENGERTIAN DAN JENIS TOPOLOGI SERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA

Topologi


      Pengertian topologi jaringan adalah suatu tehnik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efiensi suatu jaringan.
      1. Topologi Bus

Jenis topologi bus ini menggunakan kabel tunggal.Kabel yang menghubungkan jaringan ini adalah kabel koaksial dan dilekatkan menggunakan T-Connector. Untuk memaksimalkan penggunaan jaringan ini sebaiknya menggunakan kabel Fiber Optic karena kestabilan resistensi sehingga dapat mengirimkan data lebih baik.
      2. Topologi Ring ( cincin )

Jenis topologi ring ini, seluruh komputer dihubungkan menjadi satu membentuk lingkaran (ring) yang tertutup dan dibantu oleh Token, Token berisi informasi yang berasal dari komputer sumber yang akan memeriksa apakah informasi tersebut digunakan oleh titik yang bersangkutan, jika ada maka token akan memberikan data yang diminta oleh titik jaringan dan menuju ke titik berikutnya. seluruh komputer akan menerima setiap signal informasi yang mengalir, informasi akan diterima jika memang sudah sesuai dengan alamat yang dituju, dan signal informasi akan diabaikan jika bukan merupakan alamatnya sendiri. Dengan kata lain proses ini akan berlanjut terus hingga sinyal data diterima ditujuan.
      3. Topologi Star(bintang)


Pada topologi jenis star ini, setiap komputer langsung dihubungkan menggunakan Hub, dimana fungsi dari Hub ini adalah sebagai pengatur lalu lintas seluruh komputer yang terhubung. Karena menggunakan proses pengiriman dan penerimaan informasi secara langsung inilah yang menyebabkan biaya pemasangannya juga tinggi.
      4. Topologi Tree ( pohon )
     
Topologi tree ini merupakan hasil pengembangan dari topologi star dan topologi bus yang terdiri dari kumpulan topologi star dan dihubungkan dengan 1 topologi bus. Topologi tree biasanya disebut juga topologi jaringan bertingkat dan digunakan interkoneksi antar sentral.
Pada jaringan ini memiliki beberapa tingkatan simpul yang ditetapkan dengan suatu hirarki, gambarannya adalah semakin tinggi kedudukannya maka semakin tinggi pula hirarki-nya. Setiap simpul yang memiliki kedudukan tinggi dapat mengatur simpul yang memiliki kedudukan yang rendah. Data dikirim dari pusat simpul kemudian bergerak menuju simpul rendah dan menuju ke simpul yang lebih tinggi terlebih dahulu.
      5.Topologi  Mesh / Jala
     
Topologi Mesh merupakan rangkaian jaringan yang saling terhubung secara mutlak dimana setiap perangkat komputer akan terhubung secara langsung ke setiap titik perangkat lainnya. Setiap titik komputer akan mempunyai titik yang siap untuk berkomunikasi secara langsung dengan titik perangkat komputer lain yang menjadi tujuannya.
      6. Topologi Linear
     
Topologi ini merupakan perluasan dari dari topologi bus dimana kabel utama harus dihubungkan ke tiap titik komputer menggunakan T-connector. Topologi tipe ini merupakan jenis yang sederhana menggunakan kabel RG-58.
Kelebihan dan Kekurangan dari Topologi Jaringan
      1. Topologi Bus
Kelebihan Topologi Bus :
1. Mudah untuk dikembangkan
2. Tidak memerlukan kabel yang banyak
3. Hemat biaya pemasangan

Kelemahan topologi bus :
1. Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu
2. Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil
3. Sulit mencari gangguan pada jaringan
3. Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian data
4. Untuk jarak jauh diperlukan repeater
      2. Topologi Ring
Kelebihan :
1. Tidak menggunakan banyak kabel
2. Tingkat kerumitan pemasangan rendah
3. Mudah instalasi
4. Tidak akan terjadi tabrak data
5. Mudah dirancang

Kekurangan :
1. peka kesalahan jaringan
2. Sulit untuk dikembangkan
3. Jika salah satu titik jaringan terganggu maka seluruh komunikasi data dapat terganggu
      3. Topologi Star
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2. Perubahan stasiun mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control
4. Tingkat keamanan tinggi
5. Paling fleksibel

Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Ada kemungkinan akan terjadi tabrakan data sehingga dapat menyebabkan jaringan lambat
3. Jaringan sangat tergantung kepada terminal pusat
4. Jaingan memakan biaya tinggi
5. Jika titik komputer pusat terjadi gangguan maka terganggu pula seluruh jaringan
      4. Topologi Tree
Kelebihan :
1. Deteksi kesalahan mudah dilakukan
2/ Perubahan bentuk suatu kelompok mudah dilakukan dan tidak mengganggu jaringan lain
3. Mudah melakukan control

Kekurangan :
1. Menggunakan banyak kabel
2. Sering terjadi tabrakan data
3. Jika simpul yang lebih tinggi rusak maka simpul yang lebih rendah akan terganggu juga
4. Cara kerja lambat 
      5. Topologi Mesh / Jala
Kelebihan :
1. Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik jaringan komputer
2. Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus melalui komputer lain
3. Data lebih cepat proses pengiriman data
4. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak akan mengganggu komputer lainnya

Kekurangan :
1. Biaya untuk memasangnya sangat besar.
2. Perlu banyak kabel
3. Perlu banyak port I/O , setiap komputer diperlukan n-1 port I/O dan sebanyak n(n-1)/2 koneksi. Misalnya                  ada 4 komputer maka diperlukan kabel koneksi sebanyak 4(4-1)/2 =6 kabel dan memerlukan 4-1 = 3 port.
4. Proses instalasi sulit dan rumit.
      6. Topologi Linear

Kelebihan :
1. Sederhana jaringannya
2. Hemat kabel
3. Mudah untuk dikembangkan

Kekurangan :
1. Deteksi kesalahan sangat kecil
2. Keamanan kurang terjamin
3. Lalu lintas data tinggi
4. Kecepatan transfer tergantung kepada jumlah pengguna, kecepatan turun jika jumlah pemakai bertambah